Ruby Bintang dan Safir Bintang

Bintang ruby (star ruby) bersama dengan safir bintang (star sapphire) adalah dua jenis batu korundum yang lebih langka. Batunya sangat cantik dan indah, dicari dan digemari oleh banyak para peminat batu-batuan dan banyak dari mereka yang berani membayar uang dengan jumlah yang amat tinggi untuk memiliki batu tersebut. Batu ruby dan safir bintang jika diamati memiliki pesona yang khas dan menarik karena terdapat cahaya bintang yang bersinar dengan dari dalam batu korundum tersebut dan seolah-olah bergerak dan berputar dengan warna yang berbeda jika dilihat dari arah yang berlainan, efek ini juga disebut dengan ‘asterism’. Kata ‘asterism’ itu sendiri berasal dari bahasa Yunani yang artinya bintang. Hampir 3 buah batu safir dan ruby bintang ditemukan dalam setiap 100 batu korundum yang ditambang, batu korundum bintang berkualitas bagus akan lebih langka lagi tentunya karena banyak batu ruby dan safir bintang yang ditemukan memiliki kualitas yang kurang bagus.

Kemampuan batu ruby atau safir bintang untuk memiliki efek asterism ini disebabkan oleh rutil (atau disebut dengan ‘silk’) yang terdapat dalam batu tersebut, maka dari itu batu ini sering dipotong dalam bentuk cabochon untuk dapat memberi efek asterism paling maksimal. Efek bintang yang anda lihat dari batu adalah karena inklusi itu. Semakin padat rutil yang terdapat dalam batu korundum tersebut, semakin baik tampilan bintang yang muncul dan untuk menghasilkan bintang berkaki enam yang bagus batunya harus dipotong dengan teratur dan teliti sesuai cara yang sudah diterapkan. Batu korundum bintang bisa menghasilkan bintang berkaki 6 sampai 12 tergantung sistim kristalnya. Sinar asterism bintang berkaki 12 amat jarang, biasanya yang ditemukan adalah yang berkaki 6. Banyak rubi bintang akan berpendar di gelombang UV pendek atau panjang dan asal geografis batu itu dapat diidentifikasi dengan menggunakan properti ini. Beberapa rubi bintang berpendar begitu kuat seperti batu rubi Burma dan efek ini terlihat bahkan di sinar matahari.

Nilai sebuah batu ruby bintang atau safir bintang dipengaruhi oleh beberapa hal, keindahan warna body batu tersebut dan ketajaman bintang yang dimilikinya adalah salah satu diantaranya. Ukuran dan ketajaman bintang juga dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas jarum rutilnya. Rutil yang padat menghasilkan bintang yang lebih jelas, jarum rutil yang panjang akan menghasilkan bintang yang lebih besar. Terlalu banyak jarum rutile akan menurunkan kualitas batunya, menurunkan efek asterism dan juga merugikan warna batu permata tersebut. Tiap sinar kaki bintang harus jelas, lurus, tajam dan berpusat di tengah. Sinar bintangnya pun tidak boleh melebar dan buram, warnanya harus putih kesusuan atau mengkilat seperti warna perak. Secara keseluruhan warna batu korundum bintang harus semi-transparan. Batu permata yang memiliki efek asterism bukan hanya dimiliki oleh ruby atau safir saja, batu permata lain yang memberi efek asterism adalah Star Rose Quartz, Star Garnet, Star Diopside, Star Spinel, Star Moonstone dan Star Opal.

Ruby bintang sedikit lebih kecoklatan atau keunguan dalam penampilan dari ruby transparan, beberapa dari mereka juga terlihat merah muda. Pada 1947, Amerika berhasil menciptakan rubi dan safir bintang dengan menambahkan 1% rutil (TiO2, oksida titanium) dalam bubuk, yang kemudian membentuk boules dalam prosedur seperti biasa dan kemudian melalui proses heating. Sebuah batu ruby bintang berkualitas bisa mencapai $ 50.000 per karat. Pembeli asal Amerika biasanya harus bersaing dengan pembeli asal Eropa dan Jepang yang juga akan rela untuk membayar harga tinggi untuk permata ini. Setiap kolektor sejati biasanya akan memiliki batu permata ini.

Salah satu batu ruby bintang yang paling populer adalah 138 karat Rosser Reeves yang terdapat di Smithsonian. The Delong Star Ruby juga adalah salah satu ruby bintang yang populer memiliki 100,32 karat yang berada di Natural History Museum di kota New York.


Beli Ruby dan Safir Bintang dari sumber yang terpercaya,
Star Ruby Online Purchase
Star Sapphire Online Purchase