Ketika berbicara tentang listrik, Anda akan seringkali mendengar istilah “grounding” (pertanahan) atau dikenal juga dengan sebutan arde. Menghubungkan kabel elektrik ke tanah disebut sebagai grounding atau earthing. Grounding atau arde bertujuan untuk mencegah terjadinya kontak antara manusia dengan tegangan listrik yang terekspos akibat terjadinya kegagalan isolasi.
Cara kerjanya adalah mengirim kelebihan arus listrik yang timbul pada fisik permukaan unit perangkat elektronik/listrik (seperti body CPU komputer atau body kulkas) ke tanah. Contohnya, bila anda menggunakan setrika listrik dan tiba-tiba terjadi tegangan yang bocor pada elemen pemanas di dalam setrika, maka tegangan yang bocor ini akan dialirkan langsung ke bumi melalui penghantar grounding. Planet ini juga merupakan konduktor sehingga cocok untuk dijadikan tujuan terakhir bagi para mengalirnya elektron.
Secara teknis elektron bergerak mengelilingi inti atom, tetapi dapat bergerak atau meloncat secara tiba-tiba bila didekati oleh suatu unsur penghantar listrik contohnya seperti logam, kabel listrik ataupun tubuh manusia. Kita kesetrum karena ada arus listrik yang mengalir dalam tubuh kita. Loncatan ini dapat menimbulkan percikan api bila muatannya besar. Salah satu contoh paling umum adalah petir. Dalam instalasi penangkal petir juga demikian, system grounding akan menghantar arus listrik yang besar langsung menuju ke bumi.
Jika anda perhatikan tiang listrik, anda mungkin bisa melihat sebuah kabel yang turun dan menghubungkan langsung ke tanah. Tiap tiang listrik di seluruh dunia memiliki kabel ini dan diujung kabel tersebut ditanam di bawah tanah sekitar 2-4 meter. Demikian pula pada meteran listrik di rumah atau apartemen, terdapat batang tembaga panjang sekitar 2 meter yang ditanam di bawah tanah. Colokan arde dan colokan netral dari tiap outlet di rumah anda terhubung ke batang ini. Kabel netral dan arde dibuat untuk mengembalikan arus listrik yang tidak terpakai.
Selain di tiang listrik, kabel arde juga dapat ditemukan di bawah KWH meter dan di setiap stopkontak yang terpasang dalam ruangan. Pada saat pemasangan kWh meter, instalasi grounding juga akan dipasang oleh petugas PLN dan menyambung kabel grounding di dalamkWh meter tersebut.
Perlu diketahui bahwa peralatan listrik di rumah mempunyai minimal 2 penghantar, yang satu mengalir dari sumber liatrik ke beban, yang satunya lagi untuk menghantar listrik balik. Oleh karena itu, arus listrik yang mengalir ke beban akan selalu mengalir balik ke sumber arus listrik.
Komputer, televisi, oven microwave, lampu neon dan banyak perangkat listrik lainnya, menghasilkan "suara listrik" yang dapat merusak peralatan dan menyebabkan alat tersebut bekerja kurang efisien. Grounding yang benar tidak hanya menghilangkan "kebisingan" ini tapi juga dapat membantu perangkat tersebut bekerja lebih baik
No comments:
Post a Comment