Banyak perusahaan web hosting menawarkan layanan reseller hosting. Dengan jenis hosting ini, pemilik account layanan reseller menyewakan sebagian ruang disk dan bandwidth yang mereka terima ke pengguna akhir lainnya. Dalam hal ini, pemilik akun hanya seperti penyedia layanan hosting untuk para pengguna akhir.
Misalnya, seseorang membeli paket reseller web hosting dengan diskspace 1,000 MB dan 1,000 bandwidth. Dia kemudian membagikan atau memecahkan akun miliknya menjadi 10 akun/account dengan 100 bandwidth dan 100 diskspace MB masing masing. Tiap accountnya ini kemudian dijual lagi untuk para pelanggannya. Pada kenyataannya, bahkan perusahaan hosting besar juga melakukan bisnis semacam ini. Perusahaan-perusahaan ini menyewa ruang atau server dari perusahaan yang lebih besar dalam jumlah besar dan kemudian menjualnya lagi kepada siapa yg ingin membelinya.
Biasanya server semacam ini dioperasikan oleh reselling companynya itu sendiri, tapi semua masalah dari server diurus atas nama web host (pelanggan reseller). Web host boleh dengan leluasa mengklaim server tersebut sebagai "milik mereka", walaupun mereka jarang diberi akses penuh untuk itu. Dengan reseller hosting, anda juga dimungkinkan untuk memiliki beberapa situs dengan alamat IP yang berbeda.
Kekurangannya adalah banyak dari web host atau pelanggan akhir tidak mendapatkan technical support sebagus penyewanya karena pemilik account ini sering kali bukan seorang webmaster yang berpengalaman tetapi hanya seorang pengusaha besar yang sedang berbisnis di bidang hosting ini.
Untuk situs yang tidak perlu memiliki banyak sumber daya yang berdedikasi yang tersedia untuk mereka, maka pilihan terbaik bagi mereka mungkin menggunakan hosting reseller. Dan orang-orang yang membutuhkan lebih banyak stabilitas dan kinerja yang maksimal maka mereka bisa mencoba hosting jenis dedicated.
No comments:
Post a Comment