Magstripe ini terbuat dari partikel magnetik berbasis iron atau besi dalam bentuk film seperti plastik. Setiap partikel benar-benar sebuah bar magnet kecil sekitar 20-sepersejuta inci panjangnya. Kadang magstripe ini ditemukan berwarna coklat, hitam, atau juga silver.
Magstripe ini dapat "ditulis" (menyimpan data) karena magnet bar kecil tersebut dapat dimagnetize atau dimodifikasi. Magstripe pada bagian belakang kartu kredit sangat mirip dengan sepotong pita kaset.
Magstripe reader (Anda mungkin telah melihatnya terpasang pada PC di sebuah bazaar atau fair) adalah alat yg dapat mambaca informasi dari tiga-track stripe tersebut. Jika ATM tidak bisa membaca atau menolak kartu Anda, masalahnya mungkin salah satu dari berikut:
- Magstripe yang kotor atau tergores.
- Magstripe yang terhapus (salah satu penyebabnya adalah karena terkena magnet lainnya seperti pajangan magnet yang digunakan untuk menempel kertas atau catatan di kulkas).
Apa yang terjadi jika anda membayar belanjaan anda di mall atau supermarket dengan menggesekkan kartu kredit anda? Ini cara kerjanya:
Setelah Anda atau orang kasir menggesekkan kartu kredit Anda melalui mesin reader, software EDC pada terminal Point-of-sale (POS) akan memanggil/men-dial nomor telepon yang tersimpan (menggunakan modem) untuk menelpon acquirer. Acquirer merupakan suatu organisasi yang mengabulkan permintaan otentikasi-kredit dari pedagang dan menyediakan para pedagang dengan jaminan pembayaran.
Ketika perusahaan acquirer menerima permintaan otentikasi kartu kredit, sistimnya akan otomatis mengecek setiap transaksi untuk validitas dan data yang tersimpan pada magstripe seperti:
- Merchant ID
- Nomor kartu yang valid
- Tanggal kadaluwarsa
- Batas limit kredit-card
- Penggunaan kartu
Bagaimana dengan PIN pada Kartu Debit
PIN tersimpan secara terenkripsi (disembunyikan dalam kode-kode) pada database. Misalkan, ketika anda menarik uang di ATM, ATM tersebut otomatis mengenkripsi PIN anda dan mengirimkannya ke database untuk mengetahui apakah serasi.
PIN dapat tersimpan pada komputer di bank dalam bentuk terenkripsi (yg disebut juga sebagai cipher ) atau tersimpan secara terenkripsi pada kartu itu sendiri. Demikian juga, komunikasi antara ATM dan komputer pusat bank akan dienkripsi untuk mencegah para maling yang mencoba untuk menyuri segala informasi yang dibutuhkan untuk mengambil cash.
thanks infonya gan om :)
ReplyDeleteSukron
ReplyDeleteowalah.. baru tau ane .. thanks infonya :-D
ReplyDelete