Sebagian besar jaringan saat ini, termasuk semua komputer di Internet, menggunakan protokol TCP / IP sebagai standar untuk bagaimana berkomunikasi pada jaringan. Dalam protokol TCP / IP, pengenal untuk komputer disebut alamat IP-nya.
Terdapat dua standar Alamat IP: IP Versi 4 (IPv4) dan IP versi 6 (IPv6). Semua komputer dengan alamat IP memiliki alamat IPv4, dan banyak yang mulai menggunakan sistem alamat IPv6. Inilah perbedaan kedua jenis alamat IP tersebut:
- IPv4 menggunakan 32 bit biner untuk membuat sebuah alamat unik dalam jaringan. Sebuah alamat IPv4 memiliki empat grup angka yang dipisahkan oleh titik. Masing-masing dari empat group angka ini dapat berkisar dari 0 sampai 255. Contoh dari alamat IP ini akan terlihat seperti ini: 78.125.0.209.
- IPv6 menggunakan 128 bit biner untuk membuat sebuah alamat unik pada jaringan. Alamat IPv6 ini dapat dikenali dengan delapan kelompok angka heksadesimal (basis-16) yang dipisahkan oleh titik dua. Contoh seperti 2001:cdba:0000:0000:0000:0000:3257:9652. Kelompok atau grup dengan angka yang berisi semua nol sering dihilangkan untuk menghemat tempat, meninggalkan titik dua sebagai pemisah untuk menandai kode yang dihilangkan (seperti 2001:cdba::3257:9652). Contoh lain dari Ipv6 adalah 2601:681:4200:c5c0:516:f0bb:ac3b:46bd.
Pada awal masa IPv4, Internet belum menjadi sensasi komersial besar seperti sekarang ini, dan sebagian besar jaringan berupa privat dan tertutup dari jaringan lain di seluruh dunia. Ketika popularitas Internet meledak, pada saat itu kita hanya memiliki 32 bit untuk mengidentifikasi alamat Internet yang unik, mengakibatkan banyak orang panik karena takut kehabisan alamat IP. Dengan menggunakan IPv4, terdapat 232 kemungkinan kombinasi, yang menyediakan hanya di bawah 4,3 miliar alamat unik. Dengan menggunakan Ipv6, masalah tersebut teratasi.
Alamat IP ada yang statis dan ada yang dinamis. Alamat IP statis tidak pernah berubah. Kebanyakan perangkat menggunakan alamat IP dinamis yang diberikan oleh jaringan ketika terhubung dan selalu berubah dari waktu ke waktu.
Komputer juga memiliki alamat IP nya tersendiri. IP address komputer anda diberikan oleh ISP atau penyedia layanan internet. Ketika anda mendaftar dengan ISP anda, mereka akan memberikan antara IP statis ataupun dinamis tergantung pada kontrak.
Jika Anda perlu setup web server atau layanan email, atau hendak mendirikan organisasi publik, Anda akan membutuhkan alamat IP statis. Jika Anda hanya browsing Internet, Anda mungkin hanya memerlukan alamat IP dinamis. Alamat IP statis juga lebih mahal. Biasanya ISP akan membebankan biaya tambahan untuk IP statis.
Jika komputer anda menggunakan IP dinamis, maka setiap kali komputer reboot, alamat IP nya akan berubah. Salah satu keuntungan dari menggunakan IP dinamis ini adalah lebih adanya privasi, sedangkan kekurangannya adalah anda perlu mencari tau lagi alamat IP anda jika diperlukan. Alamat-alamat IP dinamis ini diperoleh atau dipinjam dari ‘kolam’ yang bisa diakses oleh koneksi komputer. Karena jumlahnya terbatas, sebagian IP dinamis ini sering disimpan oleh ISP agar lebih mudah dibagikan atau di-share ke setiap pelanggan mereka.
Anda perlu tahu bahwa alamat IP statis tidak mengikuti anda dari belakang, jika anda membawa laptop anda ke kedai kopi dan menggunakan jaringan wireless mereka maka alamat IP anda berbeda. Jika anda kembali online di rumah maka alamat IP nya akan sama (jika IP statis).
No comments:
Post a Comment