Tidak seperti dulu, semakin banyaknya pengguna internet telah membuat internet menjadi berbahaya karena kita semua bisa rentan menjadi sasaran blok situs web ataupun serangan. Demi keamanan jaringan internet maka tindakan pencegahan akan hal ini telah dirancang untuk melindungi para pengguna, salah satunya ialah Proxy Socket Secure atau disingkat dengan SOCKS.
Meskipun sudah banyak yang mendengar mengenai Proksi SOCKS, namun tidak banyak yang sunguh-sungguh memahami cara kerjanya, apa tujuannya, dan tingkat privasi keamanan yang diberikan. Proksi SOCKS sering sekali dikelirukan sebagai alternatif atau setara dengan apa yang namanya VPN.
Di artikel kali ini kita akan membahas topik yang berkaitan dengan Proksi SOCKS, Saran konfigurasi, SSL, Torrenting melalui SOCK, dan membandingkannya dengan VPN.
Apa Itu Proxy Socks
SOCKS, seperti HTTP, merupakan internet protokol namun memberikan tingkat anonimitas yang lebih. Menyambungkan ke proxy SOCKS akan menghubungkan trafik anda ke server pihak ketiga melalui TCP dan memberikan anda IP address baru (alamat IP baru) dalam prosesnya. Dikarenakan alamat IP anda berbeda maka host web tidak bisa menentukan lokasi fisik si pengguna proxy SOCKS tersebut.
Hal ini memiliki efek tambahan dalam melewati penyaringan regional. Namun, tidak seperti VPN, SOCKS tidak menyediakan enkripsi. Salah satu perbedaan jika dibandingkan dengan VPN yaitu enkripsi tidak disediakan oleh SOCKS. Ini juga berarti bahwa para pengguna tidak memiliki privasi serta tidak aman dari serangan Wifi publik dan pengawasan pemerintah. Selain itu, SOCKS tidak jalan di setiap aplikasi, artinya browsing tidak selalu aman.
Tidak tersedianya enkripsi ini juga memberikan kelebihan lain, yang utamanya yaitu kecepatan. Proksi SOCKS tidak perlu resources untuk melakukan enkripsi ke setiap trafik dan memiliki overhead yang jauh lebih sedikit sehingga pada umumnya lebih cepat dari VPN. Dikarenakan perlindungan dari pemantauan tidak diberikan oleh proxy ini maka mereka bisa menjadi jalan tengah antara HTTP dan VPN.
Keamanan proxy SOCKS juga bergantung pada versi yang digunakannya. Sebagian besar proxy modern menggunakan SOCKS4 atau SOCKS5 namun tentunya dengan beberapa perbedaan mendasar - SOCKS4 memiliki lebih sedikit fitur. Salah satu contohnya adalah kurangnya dukungan untuk aplikasi berbasis protokol UDP. SOCKS5 juga mendukung IPv6 dan Resolusi Nama Domain. Ini berarti klien dapat menentukan URL daripada alamat IP. Fitur ini juga didukung oleh SOCKS4a.
Selain SOCKS, pengguna dapat menggunakan metode proxy HTTP/HTTPS. Proxy HTTP bekerja mirip dengan SOCKS5, tetapi gunakan protokol HTTP sebagai gantinya. Ini adalah metode yang sama seperti mentransfer data ke komputer anda ketika anda mengetik http://www.firewall.cx. Proxy ini mengambil dan menerima terutama dalam HTTP dan umumnya digunakan untuk browser web. HTTP lebih cerdas daripada SOCKS5, akan tetapi juga kurang aman.
Karena kurangnya dukungan UDP dan dukungan TCP yang terbatas, proxy HTTP tidak sepenuhnya mendukung torrent. Seringkali, mereka akan menyaring jenis data ini atau memblokirnya. Pemblokiran ini sangat lazim di proxy HTTP publik. Selain itu, HTTP mencoba menulis ulang header data saat transit. Hasilnya adalah torrent yang sangat lambat atau tidak ada sama sekali.
Cara Kerja Proxy SOCKS
Proxy SOCKS digunakan biasanya dengan menginstallnya sebagai ekstensi browser atau mengkonfigurasi klien torrent untuk memakai server proksi penyedia VPN. Cara kerja Proxy SOCKS yaitu dengan menyalurkan trafik atau lalu lintas pengguna melalui server proxy, yang kemudian meneruskan data/informasi tersebut ke tujuan yang dituju.
Sebelum ini dicapai, protokol SOCKS terlebih dahulu membangun koneksi TCP dengan server proxy. Setelah itu komputer para pengguna proxy SOCKS dapat mengirimkan data ke server proxy yang kemudian akan diteruskannya ke tujuan.
Karna TCP digunakan SOCKS untuk terhubung ke server, maka ia tidak diharuskan melalui rute yang sama dengan lalu lintas HTTP. Oleh karena itu, apabila terdapat firewall yang sedang memantau port HTTP maka ini bisa diatasi oleh SOCKS bahkan jika itu memakai HTTP.
Sementara proxy HTTP dirancang untuk bekerja di browser web, proxy SOCKS5 lebih luas jangkauannya. SOCKS berada di tingkat yang lebih tinggi dari model OSI, di bawah SSL, yang berada di lapisan aplikasi ketujuh, dan di atas TCP dan UDP pada lapisan transport (Layer 4). Ini menawarkan beberapa keuntungan. TCP bekerja dengan membentuk koneksi fisik antara klien dan server, mencoba untuk menjamin bahwa setiap paket tiba di tujuan dalam urutan yang sama saat dikirim. Untuk melakukan ini, caranya yaitu dengan menempatkan semua konten ke dalam format tetap.
Penggunaan lain dari UDP adalah di Domain Name System (DNS), yang memungkinkan untuk menerjemahkan URL ke alamat IP. Kombinasi TCP dan UDP menciptakan pengalaman yang lebih fleksibel dan andal.
Tingkat SOCKS5 yang rendah juga berarti dapat menangani beberapa jenis permintaan yang berbeda: HTTP, HTTPS, POP3, SMTP dan FTP. Hasilnya, SOCKS5 dapat digunakan untuk email, penjelajahan web, peer-to-peer, dan lainnya. Lebih penting lagi, pengguna dapat melakukan ini dengan cara yang agak anonim.
No comments:
Post a Comment