Mari saya beri contoh, misalnya sebuah IP address 192.168.1.0 memiliki subnet mask 255.255.255.0 (angka ini juga bisa diwakilkan dengan menulis slash -dua-empat, yaitu /24). Slash dua-empat ini atau /24 artinya adalah 11111111.11111111.11111111.00000000 (terdapat dua puluh empat kali dengan angka satu pada subnet mask dalam bentuk binary).
Angka satu di semua oktet pertama merupakan jumlah tertinggi pada sebuah binary digit, yaitu 255. Karena terdapat tiga oktet yang semuanya angka satu maka subnet masknya juga bisa ditulis dengan 255.255.255.0. Jadi dengan kata lain, jika kita mengetahui subnet mask kita adalah 255.255.255.0 maka CIDR nya adalah /24 dan jika CIDR kita adalah /16 maka subnet masknya adalah 255.255.0.0 atau 11111111.11111111.00000000.00000000
Sekarang mari kita cari tau apa yang diberitahu subnet mask mengenai sebuah IP address. Contoh sebuah subnet mask adalah 255.255.248.0. Sekarang coba lihat sebuah chart yang saya perkenalkan di bawah ini, sebuah chart yang keren yang bisa digunakan untuk mengetahui subnet mask dalam bentuk binary dari sebuah subnet mask angka. Chart tersebut juga kemudian bisa digunakan untuk mengetahui network id pada sebuah ip address.
Sekarang mari kita uraikan subnet mask 255.255.248.0 ke bentuk binary. Pada dua oktet pertama kita tau bahwa binarynya adalah 11111111.11111111. karena 255 artinya semuanya angka satu pada sebuah binary oktet, namun tidak dengan oktet ketiga yaitu 248. Kita juga semua tau bahwa oktet keempat yaitu 0 adalah semuanya nol pada binary oktet.
Sekarang kita cari binary digitnya 248: Dengan menggunakan chart formula diatas, tambahkan angka dari kiri ke kanan, 128 + 64 yaitu 192, 192 + 32 yaitu 224, 224 + 16 yaitu 240, 240 + 8 yaitu 248 (kita berhenti sampai disini karena sudah sesuai dengan jumlah angka IP nya). Ini memberitahu kita bahwa 5 digit dari kiri merupakan network ID (jaringan ID) dari sebuah IP address (alamat IP).
Dari sini kita sudah tahu bahwa CIDR nya adalah /21 atau 11111111.11111111.11111000.00000000
Sekarang mari kita lihat IP addressnya, misalkan IP addressnya adalah 192.168.40.55 maka kita tau bahwa 192.168 merupakan bagian dari network ID. Sekarang lihat apakah 40 pada oktet ketiga juga merupakan bagian dari network ID.
Oktet ketiga dari IP address tersebut jika di terjemahkan ke dalam bentuk binary adalah 00101000, cara mengetahuinya adalah dengan menggunakan chart formula dan menggabungkan kelompok angka dan lihat apakah hasil jumlahnya sama dengan angka pada oktet tersebut, disini kita lihat bahwa 32 (tiga dari kanan) dan 8 (lima dari kanan) menghasilkan 40, maka kita menyimpulkan bahwa binary digitnya adalah 00101000.
Sekarang kita tumpukan binary digit IP dengan subnet mask seperti yang ada pada gambar, semua digit berbaris dengan angka satu dari kiri ke kanan merupakan network ID dan oleh karena itu diperlukan dalam jaringan network. Dan sisanya, semua digit dengan angka nol merupakan host ID. Subnet mask, network ID, network mass, subnet ID adalah sama, hanya namanya sering dibeda-bedakan. Jika kita bungkus barisan angka satu ini dengan binary digit IP address yang berada di atas (lihat gambar bawah) maka semua itu merupakan network ID. Dengan ini bisa disimpulkan bahwa angka 40 pada IP address juga merupakan bagian dari network ID.
Bagaimana apabila IP addressnya 192.168.45.55?
Mari kita gunakan cara yang sama:
Oktet ketiga dari IP address tersebut jika di terjemahkan ke dalam bentuk binary adalah 00101101, cara mengetahuinya adalah dengan menggunakan chart formula dan gabungkan kelompok angka dan lihat apakah hasil penjumlahannya sama dengan angka pada oktet tersebut, disini kita bisa lihat bahwa 32 (tiga dari kanan) dan 8 (lima kelompok dari kanan) dan 4 (enam dari kanan) dan 1 (delapan dari kanan) menghasilkan 45, maka kita menyimpulkan bahwa binary digitnya adalah 00101101.
Sekarang kita tumpukan binary digit IP dengan subnet mask seperti yang ada pada gambar, semua digit berbaris dengan angka satu dari kiri ke kanan merupakan network ID dan oleh karena itu diperlukan dalam jaringan network. Dan sisanya, semua digit dengan angka nol merupakan host ID. Dengan ini bisa disimpulkan bahwa angka 40 merupakan bagian dari network ID dan 45 adalah host. Namun jika subnet masknya adalah /24 atau 11111111.11111111.11111111.00000000 atau 255.255.255.192 maka 192.168.45 adalah network ID.
Jika terdapat angka 1 pada digit kedua dalam binary digit IP address maka subet mask nya adalah 192.168.64 (karena digit kedua pada chart formula adalah 64), jika terdapat angka 1 pada digit pertama dalam binary digit IP address maka subet mask nya adalah 192.168.128.
Garis merahnya jika dipindahkan ke chart formula yaitu akan terletak diantara 64 dan 32, maka kita bisa tau informasi menarik lainnya, seperti semua angka di sebelah kanan garis merah (karena di sebelah kiri digunakan untuk subnet mask) jika dijumlahkan maka akan menjadi broadcast pada network yaitu 63 (192.168.45.63) - inilah alamat broadcast atau broadcast address. Dari sini kita juga bisa tau ada berapa host komputer yang terdapat dalam jaringan ini, yaitu 63 -1 (dikurangin satu untuk alamat broadcast), yaitu 62 komputer yang bisa digunakan dalam jaringan ini, dan biasanya dicadangkan satu untuk router.
No comments:
Post a Comment