TPP
Negara negara anggota TPP termasuk Kanada, Malaysia, Jepang, Australia, Vietnam, Peru, Meksiko, Singapura, Cile, Selandia Baru dan Brunei Darussalam (Amerika Serikat menyatakan mundur).Awalnya TPP ini dinilai sebagai perjanjian kerja sama free trade yang luar biasa karena menggabungkan 12 negara yang merepresentasi 40% dari total produk domestik bruto global dan 20% dari perdagangan global.
Dalam kerjasama ini, 18 ribu tarif dihapus dan perluasan pasar di penjuru kawasan Pasifik. Selain itu juga terdapat perjanjian soal perlindungan tenaga kerja, lingkungan hidup dan juga hak kekayaan intelektual. Setelah Amerika Serikat mundur pada 23 Januari 2017, belum ada lagi negara lain yang ikut mundur.
Kini kesebelas anggota TPP belum bulat apakah akan terus melanjutkan TPP atau membatalkannya dan mulai membuka diri pada anggota baru dengan mengundang Indonesia dan Cina untuk bergabung.
RCEP
Angota-anggotanya termasuk Cina, Jepang, India, Korea Selatan, Laos, Thailand, Vietnam, Indonesia, Filipina, Brunei Darusssalam, Australia, Selandia Baru, Malaysia, Kamboja, Singapura dan Myanmar.Negara yang tergabung merepresentasi 46% dari total populasi dunia dan menyumbang 24% terhadap total produk domestik bruto global. Namun CNN menyebut perjanjian tersebut dianggap minim perlindungan terhadap hak asasi manusia, tenaga kerja dan lingkungan hidup.
RCEP merupakan kombinasi dua proposal perjanjian perdagangan bebas - Comprehensive Economic Partnership in East Asia (yang dipimpin Jepang) dan East Asia Free Trade Area (yang dipimpin Tiongkok).
Salah satu perbedaan utama antara RCEP dan TPP adalah bahwa sementara RCEP diharapkan mencakup hal standar seperti perdagangan barang dan jasa, investasi dan penyelesaian sengketa, mungkin tidak mencakup area seperti standar lingkungan dan standar keselamatan kerja dan pangan - seperti yang dilakukan TPP.
FTAAP: Perdagangan bebas di area Asia-Pasifik
Sebuah kesepakatan perdagangan yang melibatkan 21 negara yang merupakan bagian dari Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (Apec). Diskusi dimulai pada tahun 2006 dan diperjuangkan oleh Beijing saat menjadi tuan rumah Apec pada tahun 2014. Kesepakatan tersebut akan membangun kerangka kerja yang ada, yang melibatkan berbagai perjanjian regional dan bilateral yang ditandatangani oleh anggota Apec.Telah dikatakan bahwa RCEP dan TPP pada akhirnya akan dimasukkan di bawahnya.
Walaupun komitmen dalam TPP lebih tinggi dibandingkan dengan RCEP, namun pakta perdagangan tersebut masih belum menguntungkan bagi Indonesia. Menurut perhitungan ITAPS (International Trade Analysis and Policy Studies), Indonesia akan merugi hingga 253$ pertahun dari free trade jika bergabung dengan TPP maupun RCEP.
No comments:
Post a Comment